"Loading..."

Carbon Inventory and Reporting

Carbon Footpint / Jejak Karbon

Apa itu jejak karbon?
Jejak karbon adalah indikator lingkungan yang menunjukkan jumlah gas rumah kaca (GRK), yang dinyatakan sebagai ekuivalen CO2, yang dipancarkan secara langsung atau tidak langsung sebagai akibat dari aktivitas tertentu, fokusnya biasanya pada karbon dioksida, ada gas lain yang berkontribusi terhadap efek rumah kaca ini seperti metana (CH4) dan nitrogen oksida (N2O).

Untuk menghitung kontribusi masing-masing gas, ada parameter yang disebut Potensi Pemanasan Global / Global Warming Potential (GWP) yang membandingkan daya pemanasan sejumlah massa gas rumah kaca ini dengan daya pemanasan sejumlah CO2 yang sama, sehingga efek dari berbagai gas ini dapat dihitung dengan satuan pengukuran yang sama, yang disebut ekuivalen CO2 (CO2e),rumus berikut digunakan untuk menghitung emisi gas rumah kaca:

GEI (t CO2e) = GEI (t gas)*GWP gas

Apa saja jenis jejak karbon yang ada?
Bergantung pada aktivitas yang kita analisis, berbagai jenis jejak karbon dapat diidentifikasi, dengan mempertimbangkan emisi GRK khas aktivitas tersebut per tahun.
Jejak karbon individu
- Jejak karbon produk
- Jejak karbon perusahaan

Bagaimana cara menghitung jejak karbon?
Perhitungan jejak karbon didasarkan pada standar internasional seperti Protokol GHG dan ISO 14064. Emisi dihitung dengan mengalikan data konsumsi dengan faktor emisinya, tergantung pada bahan bakar yang digunakan, jenis energi, dan aktivitas yang dimaksud, rumus perhitungannya:

Carbon footprint = Activity data x Emission factor

Emisi diklasifikasikan ke dalam tiga cakupan:
Cakupan 1, Emisi langsung: Emisi GRK yang terkait dengan pembakaran dari sumber yang dimiliki atau dikendalikan oleh bisnis atau orang, misalnya, boiler, kendaraan, tungku, dll.
Cakupan 2, Emisi GRK tidak langsung yang terkait dengan energi: Emisi GRK yang terkait dengan pembelian energi seperti listrik, uap, atau udara bertekanan, yang diperoleh dan dikonsumsi oleh bisnis atau orang.
Cakupan 3,
Emisi tidak langsung lainnya: Emisi GRK yang merupakan hasil dari aktivitas bisnis atau orang tetapi terjadi di sumber emisi yang tidak dimiliki atau dikendalikan oleh bisnis atau orang. Salah satu contohnya adalah aktivitas ekstraksi dan produksi bahan baku yang dibeli oleh bisnis, penggunaan produk yang dijual kepada pihak ketiga, atau aktivitas pengelolaan limbah di rumah atau bisnis.


Bagaimana kita dapat mengurangi jejak karbon kita?
1. Konsumsi produk musiman lokal
2. Gunakan peralatan hemat energi
3. Gunakan air dan listrik secara efisien

Apa saja langkah-langkah yang dapat diambil perusahaan untuk mengurangi jejak karbon?
1. Mempromosikan efisiensi energi di semua bidang
2. 
Memanfaatkan sumber energi terbarukan
3. Mengoptimalkan rantai pasokan dan pengiriman
4. 
Mempromosikan ekonomi sirkular dan menerapkan prinsip-prinsipnya

  • Nusapitu Consulting
  • Jalan Duku I No.6 Bogor 16143
  • (+62)82277064994
  • (+62)82277064994
  • client.support@nusapituconsulting.id
© PT. Nusapitu Sinergi Utama
Butuh Bantuan?Hubungi Kami di WhatsApp